SINOPSIS

SINOPSIS INSIDE

sungkyunkwan scandal ep.16

ditayangkan:
hari:senin,19 desember 2011
jam:16.30 WIB
channel:indosiar

Sebelumnya, Sun Joon mencari-cari Yoon Hee disekitar sungai , “Kim Yoon Shik!, Kim Yoon Shik,”teriaknya. Walau sempat putus asa, akhirnya Sun Joon menemukan Yoon Hee dan langsung memeluknya (ckckckc…backsoundnya kereun euy Too Love by Xiah Junsu :D).
Yoon Hee pun kaget dipeluk Sun Joon tiba-tiba, cukup lama lalu perlahan-lahan Sun Joon melepaskan pelukannya, Sun Joon meminta Yoon Hee menghindarinya, “tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa tidak mencarimu seperti ini, jadi sekarang gilaranmu lari dariku, Kim Yoon Shik ,”Sun Joon lalu berlalu pergi meninggalkan Yoon Hee. Yoon Hee tidak bisa berkata apa-apa, matanya berkaca-kaca lalu tiba-tiba berkata , “tunggu, kamu harus mendengarkan jawabanku sebelum kamu pergi,” yang otomatis menghentingkn langkah Sun Joon.

Yoon Hee pun berlari ke arah Sun Joon tapi tiba-tiba Yoon Hee terpeleset dan terjebur ke sungai, lalu Sun Joon pun langsung ikut mencebur ke sungai menyelamatkan Yoon Hee yang kemungkinan tidak bisa berenang. Sun Joon berhasil menyelamatkan Yoon Hee yang pingsan , Sun Joon pun membopong Yoon Hee ke daratan dan membaringkannya, “Kim Yoon Shik, Kim Yoon Shik, bangun Kim Yoon Shik!, Kim Yoon Shik!”kata Sun Joon sambil berusaha membangunkan Yoon Hee dan mengguncang-guncangkan badan Yoon Hee, namun Yoon Hee belum juga sadar. Sun Joon pun mencoba melepaskan kancing baju Yoon Hee supaya Yoon Hee bisa bernapas, ketika Sun Joon sampai membuka baju lapisan terakhir yang dipakai Yoon Hee, Sun Joon pun terperanjat kaget dan syok berat ( Sun Joon tahu deh Yoon Hee seorang wanita).
Di lain tempat, Byun Choon dan Gobong diinterogasi Jae Shin di atas tebing sungai,
“apa yang kalian lakukan menyelinap dibelakang Kim Yoon Shik?”tanya Jae Shin. “Tidak, kami hanya memikirkan bermain di air bersama-sama, bergaul dengan baik karena kita melakukan perjalanan bersama-sama,”kata Byun Choon. “itu bermain air,”kata Gobong untuk menguatkan alibi Byun Choon. Jae Shin pun mencengkram kerah baju mereka berdua sambil berkata “lakukanlah denganku, bergaul dengan sangat baik,” lalu menepuk-nepuk pipi kedua sejoli ini.
Kembali ke Yoon Hee, Yoon Hee mulai sadar, ia terbatuk-batuk dan memuntahkan air , Sun Joon pun hanya berdiam diri (sepertinya masih syock berat hahahahaha) . Yoon Hee pun melihat bajunya yang terbuka ia pun segera menutup lapisan-lapisan bajunya yang terbuka. Yoon Hee yang kaget segera bangun dan membelakangi Sun Joon. “Kim Yoon Shik,…kamu….kamu seorang wanita?”tanya Sun Joon. Yoon Hee yang kaget tidak bisa mengatakan apa-apa ditambah terdengar suara rombongan teman-temannya makin membuat Yoon Hee semakin panik. “Apa itu?”tanya Yoon Hee, yang segera membenarkan pakaian hanboknya.

“Mari kita berhenti, sampai disini?”kata salah seorang rombongan (mianhe namanya nggak tahu). Mendengar hal itu Sun Joon segera menarik tangan Yoon Hee bersembunyi di bawah batu (terulang kembali ni sembunyi dibawah batu ), “Stop, ini terlalu jauh, kita tidak boleh pergi terlalu jauh,”kata Ahn Do Hyun. “Mari kita pergi sedikit jauh lagi Hyunim, “pinta Bae Hae Won. “Itu sebabnya Konfusius berkata ….., “lanjut Bae Hae Won. “Apa?”tanya Ahn Do Hyun.
Tanpa mereka ketahui Sun Joon dan Yoon Hee ada dibawah mereka merapat ke batu, Yoon Hee memeluk Sun Joon, tapi ketika mereka beradu pandang Yoon Hee pun segera melepaskan pelukannya . Sun Joon yang melihat Yoon Hee gemetaran dan ketakutan berusaha mendekapnya namun diurungkan niatnya itu. Ternyata rombongan teman-temannya tadi sudah pergi menjauh kembali ke pondokan sepertinya. Sun Joon dan Yoon Hee pun lega.
Di lain tempat Byun Choon dan Gobong diceburin ke dalam air yang dingin oleh Jae Shin. Mereka di dorong-dorong menggunakan kayu (wkwkwwkk lumayan sadis hahaha) oleh Jae Shin jika mereka mulai menyembul . “Kalian begitu banyak ulah , kita akan bermain air disini,”kata Jae Shin. “Kami sudah cukup bermain!”kata Byun Choon. Yang ditimpali Go Bong “Tidak bisakah kami keluar sekarang? “, yang mulai kedinginan sama Jae Shin Byun Choon dan Gobong semakin dilelebin. “Coba melangkah bahkan keluar dari air sebelum saya kembali, aku akan bermain dengan kalian sampai basah,”ancam Jae Shin. Lalu Jae Shin melangkah pergi namun sebelumnya Jae Shin menoleh ke arah Go Bong dan Byun Choon, melihat Jae Shin Byun Choon dan Go Bong yang kepalanya masih menyembul buru-buru melelebkan diri sendiri(hahaha lucu ari lihatnya wkwkwkw).
Kembali ke Yoon Hee, Yoon Hee selesai merapikan pakaian hanboknya. “Aku harus kembali sekarang,”kata Yoon Hee, lalu melangkah pergi meninggalkan Sun Joon, namun ketika Yoon Hee melewati Sun Joon, Sun Joon menahan Yoon Hee dengan memegang pundaknya, Yoon Hee pun menoleh ke arah Sun Joon. “Kau bilang…..membiarkanmu pergi seperti ini?aku tidak bisa membiarkan kau pergi,”kata Sun Joon. Yoon Hee pun bingung.
Sementara itu Jae Shin mencari-cari Yoon Hee sambil membawa kayu yang dipakai buat menyiksa Go Bong dan Byun Choon tadi hehehe. “Hei, Kim Yoon Shik! Mari kita turun sekarang!”teriak Jae Shin. Namun tidak ada jawaban, Jae Shin memanggil nama Kim Yoon Shik kembali, “Dimana anak itu?”tanya Jae Shin. Jae Shin pun meneruskan mencari Yoon Hee disekitar sungai , “Kim Yoon Shik!”panggil Jae Shin, tidak mendengar jawaban Jae Shin mulai khawatir dia pun meletakkan kayunya dan berlari –lari ke diatas pinggiran sungai mencari Yoon Hee.
Jae Shin sampai ditempat tenda teman-temannya, “Apakah Kim Yoon Shik datang ke sini?tanya Jae Shin ke salah satu temannya, tapi teman itu menggelengkan kepalanya. “Kamu, pernahkah melihat Kim Yoon Shik?”tanya Jae Shin ke teman lainnya. “Aku tidak tahu,”jawab orang itu. “Kemana anak ini pergi,”tanya Jae Shin.

Tiba-tiba Yong Ha datang dan menepuk-nepuk Jae Shin dengan kipasnya. “Jangan terlalu khawatir, dia baik-baik saja,”kata Yong Ha (Yong Ha selalu bawa kipas sekarang kipasnya warnany sesuai dengan bajunya, krem-krem biru muda gimana *pengen wkwkkwkwkw*). “Apakah kamu yakin? Dimana dia sekarang?”tanya Jae Shin. “Hanya bertanya pada temanku, aku tidak melihatnya sendiri, dia sekarang aman dengan teman sekamarnya. “kata Yong Ha. “Apa?”tanya Jae Shin. “ Daemul bersama Lee Sun Joo, jika kamu khawatir pergilah kesana, pergi dan periksa dengan mata kepala sendiri bahwa dia aman dan sehat, “kata Yong Ha sambil menyodorkan kipasnya ke dagu Jae Shin. Jae Shin pun menepis kipas Yong Ha “tidak apa-apa, selama dia baik-baik saja,”kata Jae Shin sambil berlalu meninggalkan Yong Ha. Yong Ha pun tersenyum menatap kepergian temannya ini.
Dilain tempat Yoon Hee menginap di rumah Sun Joon. “Saya sudah selesai ganti baju,”kata Yoon Hee mempersilahkan Sun Joon masuk kembali ke kamar.
“Aku tidak tahu harus mulai dari mana pembicaraan ini, karena kamu sudah lelah, lebih baik beristirahatlah”kata Sun Joon.
“Disini,di ruangan ini?tanya Yoon Hee.
“Aku akan tidur diluar, kamu tidak perlu khawatir.”jawab Sun Joon. Yoon Hee pun mengangguk dan Sun Joon melangkah keluar kamar.
Tiba-tiba Soon Dol membuka pintu, “Menurut anda, Anda mau pergi kemana tuan muda?”kata Soon Dol. “Pelajar cantik,, malam ini anda harus meyakinkan tuan muda saya dan membawanya kembali ke Sungkyunkwan bersama anda, dia akan hancur jika ia terus tinggal dikamar sendirian, bahkan jika saya harus mati dihadapannya, aku tidak akan duduk dan menonton tuan muda saya dalam kesakitan lagi”kata Soon Dol pada Yoon Hee. (ini Soon Dol nyerecos aja, idenya hebat juga nyuruh Sun Joon dan Yoon Hee tidur dalam ruangan yang sama, *kan dah dibayar Yong Ha hehehe).
“Apakah anda pernah sakit?”tanya Yoon Hee pada Sun Joon,
“Ini sakit cinta!, dia tidak makan, membaca dan tidur. Dia dalam keadaan linglung, hanya memikirkan orang-orang dan merindukannya,”kata Soon Dool.
Sun Joon yang disindir begitu langsung menoleh ke arah Yoon Hee, Yoon Hee pun kebingungan. “Soon Dol segera hentikan ini, “kata Sun Joon.
Tiba-tiba Soon Dol menutup pintu dan menguncinya dari luar. Sun Joon pun berusaha membuka pintu .“Pelajar cantik, pastikan anda meyakinkan tuan muda saya, oke?”kata Soon Dol dari luar. Yoon Hee pun ikut kaget melihat ia terkunci di dalam kamar berdua bersama Sun Joon.
“Hanya ada satu selimut disini,”kata Sun Joon memberi alasan agar dibukakan pintu.
Yoon Hee pun melihat dikamar itu ada 1 selimut dan 1 kasur lipat hehe.
“Aizz, tuan muda begitu rewel, malam sudah larut dimana saya mendapatkan selimut lagi,?ini yang kalian butuhkan agar anda tidak menjaga jarak satu sama lain,”kata Soon Dol lalu berlalu meninggalkan kamar. Sun Joon yang tahu Soon Dol sudah pergi hanya pasrah .
Dilain tempat mahasiswa Sungkyunkwan membuat api punggung, sambil berteriak “Sungkyunkwan, Ahk Kwan San, San Seul Gi….Seulk…Seul…Ahh!sambil bertepuk tangan. “Konfusius tidak menggunakan kata seulk, minumlah”kata salah satu mereka, Byun Choon dan Gobong kedinginan dan menghangatkan tubuh mereka di dekat api unggun. Jae Shin tidur-tiduran di dipan, tiba-tiba Yong Ha menghampirinya.
“Jika kamu berbaring disini hanya memakai pakaian luar, bisa sakit, mengapa begitu keras kepala?”kata Yong Ha sambil menepuk-nepuk dada Jae Shin. “kamu didalam sana dengan Daemul, lihat? Thang!Thang! ini membuat suara hampa,”kata Yong Ha mengoda Jae Shin dengan memukul-mukul kepala Jae Shin.
Jae Shin pun menarik tangan Yong Ha “Jika kamu terus membuat asumsi dan melakukan kebiasaan ini, pergelangan tanganmu bisa pecah.”kata Jae Shin.
Yong Ha pun melepaskan tangannya, dan mulai menggoda Jae Shin lagi. “
Kamu suka Daemul,”tanya Yong Ha.
“Bagaimana denganmu, kamu juga?”jawab Jae Shin.
“Itu benar. Siapa yang tidak akan seperti itu melihat pria bermata terang,”kata Yong Ha.
“Aku akan tidur”kata Jae Shin sambil bangkit dari rebahannya dan pergi meninggalkan Yong Ha.
“Jangan buang energi dan mencoba bertindak dingin, Geol Oh. “kata Yong Ha sambil bangkit dari duduknya dan mendekati Jae Shin. “berpura-pura tidak ingin…..berpura-pura tidak cemburu dan berpura-pura menjadi kuat dan tidak terpengaruh oleh hal-hal kecil seperti itu. Jika aku jadi kau, aku tidak akan menyia-nyiakan energi tidak berguna, namun mencurahkan semua ke dalam hati dan menyimpannya. Sampai sekakarabg, kamu masih memiliki keuntungan atas Lee Sun Joon.”kata Yong Ha sambil tersenyum manis sambil mendekat ke telinga Jae Shin sambil membisikkan, “sejak Lee Sun Joon tidak bisa membayangkan rahasia Daemul.”
Namun Jae Shin hanya menepuk pundak Yong Ha dan berlalu pergi meninggalkannya. Yong Ha pun tersenyum.
Ternyata Jae Shin merebahkan diri di rerumputan menyendiri, mungkin memikirkan Yoon Hee. (Tuh Kan Jae Shin suka rebahan disembarang tempat ck…ck….ck).
Kembali ke Yoon Hee, Yoon Hee tidak bisa tidur karena lampu masih menyala sedangkan Sun Joon menyibukan diri dengan membaca.
“Jika mau tidur lampu harus dimatikan,”kata Yoon Hee .
“Aku belum selesai membaca, aku harus membacanya saat ini. Jadi tidak keberatan kau pergi tidur duluan? “kata Sun Joon.
Yoon Hee pun bersiap-siap merebahkan diri, namun tiba-tiba bangun kembali ,”aku pikir aku lebih suka membaca buku juga,”kata Yoon Hee, lalu pergi mencari-cari buku bacaan di rak buku.
“Waktu di sungai, sebelum kamu jatuh ke dalam air, bukankah kau mengatakan sesuatu padaku? Aku pikir mungkin penting dan harus mengatakan sebelum kamu lupa,”kata Sun Joon. Ternyata Yoon Hee menemukan buku merah dan membuka isinya ( buku porno-red pemberian Yong Ha itu lho, ni buku merah awet ampe akhir episode lho wkwkkwkw , mengalahkan jolang merah hyun soo dan jun in di smile you hahahahaha).
Tiba-tiba Yoon Hee memotong,”Pelajar Lee Sun Joon, kamu banyak membaca buku-buku seperti ini?”tanya Yoon Hee sambil menunjukkan buku merah. S
un Joon menoleh dan kaget, I…..Itu Senior Yong Ha yang memberikannya padaku, mengapa itu ada? “kata Sun Joon lalu bergegas berdiri menuju ke arah Yoon Hee.
Sun Joon mencoba mengambil buku itu dari tangan Yoon Hee, tapi Yoon Hee tidak memberikannya sehingga terjadilah perebutan buku merah itu.
“Aku pikir kamu sedang membaca buku yang benar-benar mengesankan, aku bertanya-tanya buku apa yang kamu baca setiap hari dengan rajin , sehingga kamu tidak gagal,”kata Yoon Hee. Karena rebutan buku merah Yoon Hee dan Sun Joon terjatuh di atas matras kasur, tapi tetap Sun Joon berusaha mengambil buku merah itu dari tangan Yoon Hee.
“Apa yang menjadi alasan aku punya buku itu?”kata Sun Joon. Sampai-sampai Yoon Hee terjerembab jatuh ke kasur Sun Joon yang berada diatas pun langsung menarik diri dan Yoon Hee segera bangun.
“Aku sudah bilang kita harus mematikan lampu dan pergi tidur,”kata Yoon Hee.
Sun Joon sepertinya menuruti kata-kata Yoon Hee, mereka tidur terpisah. Yoon Hee tidur diatas kasur plus memakai selimut, sedangkan Sun Joon tidur dilantai tanpa selimut. Yoon Hee yang melihat Sun Joon tidur dilantai tanpa alas apa-apa, menyelimutinya dengan selimut yang dipakainya.
“Aku baik-baik saja,”kata Sun Joon lalu bangun dan duduk. “Aku seorang pria dan kau wanita, selain itu kamu jatuh ke dalam air,”kata Sun Joon.
“Terakhir waktu di pulau itu, orang yang jatuh sakit dan demam setelah terbenam dalam air , bukankah itu kau? Aku baik-baik saja,”kata Yoon Hee, sambil kembali ke kasur.
Ternyata Yoon Hee menguling-gulingkan dirinya sehingga kasurnya menjadi selimut. “Aku bisa tidur digulung seperti ini,”kata Yoon Hee sambil tersenyum dan tertawa. Sun Joon pun tersenyum melihatnya (manis juga senyumnya wkkwkw).
“Sejak kapan itu, kamu mulai menyamar sebagai seorang pria?jika terlalu sulit, kamu tidak perlu menjawabnya,“tanya Sun Joon.
“Aku pernah mengatakan kepadamu bahwa aku memiliki adik yang sakit bukan? karena kami tidak memiliki uang untuk membeli obat . Aku membayar dokter dengan menyalin buku catatan medis untuknya. Dan dia membuat saya bekerja di toko buku Tuan Hwang, Ini karena…….dua tahun setelah ayahku meninggal dunia, jadi sekitar aku berumur 12 tahun, “jawab Yoon Hee. “Apakah Kim Yoon Shik nama saudaramu?”tanya Sun Joon.
“Ya, itulah yang terjadi,.”jawab Yoon Hee.
“Kemudian nama aslimu?”tanya Sun Joon.
“Kim Yoon Hee, Kim Yoon Hee adalah namaku,”jawab Yoon Hee.
“Kim… Yoon Hee,”kata Sun Joon.
Sementara itu dikediaman menteri Ha, In Soo sepertinya tahu kalau adiknya Hyo Eun berbohong. “Aku tahu Lee Sun Joon lebih baik daripada kamu, ada sesuatu di antara kalian berdua katakan padaku, aku hanya isa membantumu jika kamu mengatakan yang sebenarnya, “kata In Soo.
“Aku tahu….. yang kakak tidak suka itu Tuanku, jadi bisa kamu berpura-pura tidak tahu?”pinta Ho Eun.
“Hyo Eun,kamu….”kata In Soo.
“Aku akan berusaha lebih keras dan menunggu, tuanku adalah orang yang tepat dan dia orang yang benar. Jadi selama aku tidak memulai membicarakan batal pertunangan, itu akan baik-baik saja.
"Jadi…Apakah dia menghormati kita, menjadi orang yang memutuskan pertunangan?”tanya In Soo.
Hyo Eun kaget kakaknya mengetahui kebenarannnya bahwa yang membatalkan pertunangan Lee Sun Joon.
“Kakak, bukan salah tuanku, itu karena kekuranganku,”kata Hyo Eun memberi penjelasan pada kakaknya.
In Soo pun bergegas meninggalkan Hyo Eun, In Soo berhenti sebentar didepan rumahnya seperti memikirkan sesuatu.
Keesokan paginya, Sun Joon dan Yoon Hee sudah beradu argument, ck…ck…ck.
“Apa yang baru saja kamu katakan? Kau menyuruhku meninggalkan Sungkyunkwan?”tanya Yoon Hee.
“Bukankah itu hal jelas yang harus dilakukan?”kata Sun Joon.
“Bagaimana itu hal jelas yang harus dilakukan?”tanya Yoon Hee.
“Itu dilarang oleh hukum. Karena pria dan wanita berbeda sesuai dengan kode moral yang ketat, Kau tahu betul bahwa ini tidak bisa, jadi mengapa….?”kata Sun Joon.
“Apakah kamu sudah melupakan apa yang telah saya impikan yang mungkin hanya mimpi dan muhkjizat yang mungkin akan terjadi? Bahwa…..apakah karena aku seorang wanita? Bahkan orang-orang Namin miskin dan yang dianiaya semua memiliki mimpi dan keajaiban tapi untuk seorang wanita tidak diperbolehkan? Itu juga karena aku wanita jadi aku tidak memiliki hak, aku tidak takut hukum bangsa atau perintah raja,”kata Yoon Hee dengan penuh percaya diri dan berlalu meninggalkan Sun Joon. ( Yesss, ari suka pemikiran Yoon Hee ini, Yoon Hee seperti RA. Kartini masa Joseon hehehe, pendidikan itu tidak hanya untuk pria tapi juga wanita hehehehe).
Sun Joon pun mengejar Yoon Hee, Sun Joon menahan Yoon Hee dan memegang pundaknya. “Kamu benar-benar tidak tahu apa yang aku khawatirkan. Ini adalah hal yang sangat berbahaya. Kamu bisa terluka, kehidupanmu bisa dalam bahaya,”kata Sun Joon.
“Aku tidak ingin hidup dalam ketakutan tentang hari esok yang belum datang, bahkan jika aku meninggalkan Sungkyunkwan. Aku masih harus berpakaian seperti seorang pria dan berkeliaran di jalan Woonjong melakukan pekerjaan menyalin dan jika aku tidak bisa melakukannya, aku hanya akan menikah dengan siapa pun untuk mengurangi beban keluargaku, Jadi untukku, untuk ada hari esok, aku harus melindungi diri sendiri dengan semampuku, aku ingin menikmati saat ini sekarang, dengan sepenuh hati dan segenap kemampuanku. Karena saat-saat yang akan tidak pernah ada dalam hidupku lagi,”kata Yoon Hee, lalu pergi berlalu meninggalkan Sun Joon.
Yoon Hee sampai dipenginapan teman-temannya.
“Oh, Daemul, dari mana saja kau kembali pagi-pagi?”kata Ah Do Hyun.
“Oh, Hyungnim, anak ini tidak terlihat sepanjang malam,”kata Bae Hae Won.
"Daemul, melihat matamu yang cekung, itu mencurigakan. Kamu terlihat seperti bertemu kekasih semalam,”kata Won Tak.
“Hah, apa kekasih?”kata Yoon Hee.
Tiba-tiba pintu terbuka dan Jae Shin masuk yang diikuti Yong Ha. Yoon Hee takut Jae Shin mendengar kata-kata Won Tak dan jadi salah paham maka Yoon Hee mencoba menjelaskan “Senior, semalam kenyataannya bukan seperti itu.”kata Yoon Hee, tapi Jae Shin tidak menggubrisnya (cemburu atau apa ya) malah pergi keluar kamar, namun Yoon Hee mencoba menjelaskan kembali, “Senior…”kata Yoon Hee.
“Kamu, mengapa hanya memikirkan diri sendiri? Bertindak tanpa memikirkan orang lain yang mungkin mengkhawatirkanmu?”kata Jae Shin lalu pergi keluar kamar.
Yong Ha mendekati Yoon Hee, “apakah kamu bertemu Lee Sun Joon?”tanya Yong Ha. “Bagaimana anda tahu?”tanya Yoon Hee kaget.
“Aku Gu Yong Ha”jawab Yong Ha dengan senyum khasnya. ( Yaiyalah tahu lagi yang nyuruh Soon Dol mempertemukan Sun Joon dan Yoon Hee kan Yong Ha wkwkkwk).
Sementara itu Sun Joon, membaca buku tapi tanpa melihat ke arah buku , Su Joon memikirkan kata-kata Yoon Hee, yang jika Yoon Hee meninggalkan Sungkyunkwan, dia masih harus berpakaian seperti pria dan bekerja sebagai penyalin, jika tidak ia harus menikah dengan seseorang agar bisa meringankan beban keluarganya.
Sebaliknya Yoon Hee yang berjalan-jalan dengan Jae Shin pun memikirkan kata-kata Sun Joon, bahwa langkah yang ia tempuh saat ini bisa membahayakan dirinya. Jae Shin yang mencoba akan membantu membawa barang bawaan Yoon Hee terhenti dengan teriakan teman-temannya yang melihat Cho Sun.
“Cho Sun ada disini, “kata salah satu dari mereka. “
Daemul, Daemul, Daemul, Daemul, “teriak teman-teman Yoon Hee.
“Saya ada sesuatu yang harus diberitahukan pada anda, jadi saya datang menemui anda walaupun dengan cara kasar seperti ini, karena anda tidak datang menemui saya, tidak ada cara lain untuk bertemu dengan anda“kata Cho Sun pada Yoon Hee.
Ahn Do Hyun dan teman-temannya mengoda Yoon Hee, Yong Ha hanya tersenyum dan Jae Shin cuek.
“Aku senang, aku sedang berpikir akan mengunjungi mu hari ini juga,”kata Yoon Hee.
Cho Sun pun tersenyum, Ahn Do Hyun dan teman-temannya malah makin mengoda Yoon Hee.
”Kita harus memberi mereka privasi!”kata Ahn Do Hyun, mengajak Yong Ha, Jae Shin dan teman-temannya pergi meninggalkan Yoon Hee dan Cho Sun. Ahn Do Hyun bersama-sama teman-temannya disusul Jae Shin dan Yong Ha.
Cho Sun menghampiri Yoon Hee melewati Jae Shin, Jae Shin menghentikan langkahnya, sepertinya ia mencium bau parfum yang dikenalnya.
“Wow, ia jatuh terlalu dalam, sehingga Cho Sun setia, “kata Yong Ha.
“Aroma ini,….apakah semua gisaeng memakai parfum ini?”tanya Jae Shin,.
“Tentu saja tidak, Oh ini…ini parfum yang hanya dikenakan oleh Cho Sun. bau yang begitu kuat hanya sesuai dengan keindahan Cho Sun seorang, kebanyakan gisaeng tidak akan bisa memakainya”jawab Yong Ha.
Sementara itu Yoon Hee sudah berada di gibang Cho Sun dan diganggu kedua gisaeng teman Cho Sun.
“Tuan Daemul, benar-benar tidak tahu tentang wanita sama sekali, “kata salah satu Gisaeng. “Apa yang dimiliki orang ini? Sampai Cho Sun ingin menghapus namanya dari daftar gisaeng,”gisaeng satunya menimpali.
“Apa yang kamu bicarakan? Menghapus namanya dari daftar Gisaeng?”tanya Yoon Hee.
“Anda tidak tahu? “jawab salah satu gisaeng.
Tiba-tiba Cho Sun masuk membawa hidangan makanan.
“Jangan bicara omong kosong,”kata Cho Sun. Kedua gisaeng pun pergi meninggalkan Yoon Hee bersama Cho Sun.
“Apakah itu benar?”tanya Yoon Hee.
“Apakah anda menerima saya?”kata Cho Sun, (ditanyain malah balik nanya hehehe, ditanya begini mana mungkin Yoon Hee jeruk makan jeruk hehehe :D)
Ternyata Jae Shin menunggu Yoon Hee didepan gibang dengan gelisah, Jae Shin khawatir pada Yoon Hee karena mengetahui Cho Sun Hong Byuk Seo palsu. Ia mengingat kata-kata Yong Ha tentang bau parfum Cho Sun saat bertemu dijalan tadi sama dengan bau Hong Byuk Seo palsu yang menyerah Jae Shin.
Kembali ke Cho Sun. “sebagai seorang gadis rendahan, saya bahkan tidak bermimpi menjadi istri anda, sejak menjadi gisaeng di usia muda, saya hidup dalam keglamoran, tapi anda adalah orang pertama yang memperlakukan saya dengan hormat sebagai wanita dan bukan playboy seperti pria lainnya.”kata Cho Sun.
“Cho Sun”potong Yoon Hee.
“Jika saya bisa berada disisi anda, apakah menjadi kekasih atau simpanan, saya pikir saya mungkin bisa menjalani kehidupan dimana saya bisa menghormati dan menghargai diri sendiri. Maukah anda member saya izin untuk tinggal, dan menunggu untuk hari ketika anda akan membalas perasaan saya?”mohon Cho Sun.
“Tidak, aku tidak bisa membiarkan hal itu. Untuk seperti orang yang indah dan baik sepertimu, aku terlalu memalukan dan tidak layak. Jadi ….. jangan beri aku kasing sayangmu lagi. Aku….tidak layak. “kata Yoon Hee lalu berdiri berpamitan akan pergi.
Cho Sun pun berdiri dari duduknya.
“Jika anda menolak saya dengan kata-kata semacam ini, bagaimana saya bisa membiarkan anda pergi?”kata Cho Sun.
“Maafkan aku, Maafkan aku Cho Sun!”kata Yoon Hee.
Cho Sun hanya bisa membiarkan Yoon Hee pergi. (kekeras kepalaan Cho Sun walauun ditolak berkali-kali sama kayak Hyo Eun ditolak Hyo Eun hehehe, sepertinya janji menteri Ha pada Cho Sun waktu itu jika Cho Sun berhasil mungkin dia akan dilepaskan statusnya dari gisaeng???).
Di pintu gerbang, Yoon Hee sudah ditunggu Jae Shin.
“Pergi ke rumah gisaeng disiang bolong, yang kamu lakukan itu, kamu lakukan jika kamu sudah merasa dewasa?”kata Jae Shin ( mau banget donk diperhatiin Jae Shin *plak mumpung Iis lagi sibuk ama bab 3nya wkwkkw *tertawa diatas penderitaan teman*).
Yoon Hee pun hanya tersenyum.
“Tentang Cho Sun, kamu harus menjaga jarak darinya,“kata Jae Shin.
Dia orang yang baik, seseorang yang terlalu baik bagiku.”kata Yoon Hee.
“Dengarkan saja yang apa aku katakan, itu kata yang pantas untuk anak muda yang membuang waktunya mengunjungi rumah gisaeng itu. “kata Jae Shin. “
Senior, kamu masih marah padaku? Jangan terlalu khawatir, aku Daemul….Daemul,”kata Yoon Hee menimpali.
“Itu sebabnya, karena itu aku mengkhawatirkanmu, “kata Jae Shin lalu mengambil bungkusan yang dibawa Yoon Hee dan membawanya pergi. Yoon Hee pun menyusul jae Shin, dan berjalan disampingnya.
Ahn Do Hyun dan teman-temannya sampai di Sungkyunkwan, didepan gerbang pintu masuk mereka di kagetkan dengan papan pengumuman.
“Ini Hwang Je Gam Je, Hwang Gam Je! Hwang Gam Je”teriak Ahn Do Hyun samil menunjukkan pengumuman itu.
“apakah kalian pernah mencoba sebuah jeruk? Jeruk dari Tamna, *jeruk yang hanya disajikan pada raja* (dari Jeju Island), kalian tidak tahu apa-apa sampai kalian telah mencicipinya, ini manis dan tajam dan tidak ada rasa yang seperti itu didunia. Untuk pemenang pertama di Hwang Gam Je legenda mengatakan ahwa jeruk keprok itu dierikan seagai hadiah,”kata Ahn Do Hyun memeri penjelasan panjang lebar sampai Won Tak mengusap ilernya . ( Ah Do Hyun ini yang mahasiswa abadi di SKK ya? tahu banget kayaknya wkwkwkw).
Sementara itu Prof. Choi membawa sekeranjang jeruk bersama Raja. “
Kita memiliki panen jeruk yang baik tahun ini, jadi aku menyiapkan anyak untuk para pelajar. “kata Raja.
“Sepanjang delapan propinsi Joseon, pelajar Sungkyunkwan mungkin satu-satunya orang yang mendapatkan jeruk, pikiran menjadi mahasiswa kembali merupakan pikiran yang mengerikan. Tapi ketika saya memikirkan Hwang Gam Je, mungkin ada baiknya jika saya bisa makan beberapa jeruk keprok, “kata Prof. Choi.
Tiba-tiba, menteri Lee dan menteri Ha melewati lorong yang sama yang dilewati Raja. “Bukankah itu menteri Negara?”tanya Raja.
“Ini sudah waktunya untuk Hwang gam Je tahu ini, Yang Mulia, “sapa menteri Lee.
“Aku tahu, menteri Negara, kamu berharap untuk Hwang Gam Je tahun ini untuk kata-kata yang bijak. “kata Raja.
“Apakah itu menulis puisi atau bakat terampil, Lee Sun Joon akan menempati yang pertama?”kata Prof. Choi.
“Tunggu, setahu saya anak menteri Negara belajar disebuah akademi,”kata Menteri Ha, sambil melihat ke arah menteri Lee.
“Anda tidak tahu, dia kembali ke Sungkyunkwan hari ini?”tanya Prof. Choi .
“Saya memanggilnya kembali, saya mendengar bahwa anak saya tidak fleksibel hanya dengan membaca buku , saya pikir akan lebih baik baginya belajar di Sungkyunkwan, dekat dengan ibukota, “kata Menteri Lee. Raja pun ternsenyum mendengarnya.
Yoon Hee diperpustakaan melihat pengumuman Hwang Gam Je.
Hwang Gam Je, “tanyanya. Lalu Yoon Hee pergi mencari buku, ia mengetok-ngetok orang yang berdiri di gang rak buku yang Yoon Hee mau lewati, “Permisi, “kata Yoon Hee sambil mengetok-ngetok punggung orang itu.
Orang itu pun berbalik dan berkata “apakah ini buku yang kamu cari,”tanyanya.
Yoon Hee kaget, karena ternyata orang itu Sun Joon .
“kamu sudah kembali ke Sungkyunkwan?”tanya Yoon Hee.
“Jika kamu mempersiapkan diri untuk Hwang Gam Je, kamu tidak perlu….”kata Sun Joon sambil melangkah pergi.
Langkah Sun Joon terhenti “kau benar, Kim Yoon Shik, karena aku orang yang membuat kamu masuk ke Sungkyunkwan, aku akan bertanggung jawab.”kata Sun Joon.
“Kamu akan bertanggung jawab?”tanya Yoon Hee.
Sun Joon menoleh ke arah Yoon Hee, “sebelum ada yang tahu, aku akan membantumu meninggalkan Sungkyunkwan dengan tenang. Ini yang akan aku lakukan, tidak akan ada kesalahan.”kata Sun Joon.
“Jadi apa yang kamu katakan adalah kau kembali hanya untuk menendang saya keluar?”tanya Yoon Hee.
“Lalu, apakah kau melihat saya sebagai orang bodoh, yang akan meninggalkan wanita di Sungkyunkwan yang penuh laki-laki,”kata Sun Joon lalu bergegas pergi.
Yoon Hee mengejar Sun Joon “ Apa yang menjadi hak mu?”kata Yoon Hee. “Aku tak ingin kau terluka dan aku juga memiliki tugas untuk melindungimu, apa hak lain yang saya perlukan?”kata Sun Joon.
“Kamu dapat membantuku, sehingga aku bisa menyelesaikannya sampai akhir dengan baik. apakah kamu akan puas jika aku menunjukkan seberapa cocok saya dengan Sungkyunkwan?”kata Yoon Hee.
“Bagaimana kamu akan menunjukkan ?”tanya Sun Joon.
Yoon Hee pun melihat ke sekeliling lalu berkata “Itu!Itu Hwang Gam Je! Bagaimana jika aku menempati tempat pertama Hwang Gam Je?”kata Yoon Hee sambil menunjuk ke arah papan pengumuman Hwang Gam Je.
“Hwang Gam Je, apakah kau tahu bahwa itu ujian tes menulis esai dan membaca kitab suci?”tanya Sun Joon.
“Itu…”jawab Yoon Hee dengan bingung.
“Untuk menulis, kamu harus menulis satu esai dan salah satu dari empat buku dan tiga klasik. Apakah kau tahu bahwa ujian ini mensyaratkan bahwa mereka semua harus dihafal.”kata Sun Joon.
“ini tidak seperti orang lain tidak melakukan hal yang sama, aku akan mencobanya,”kata Yoon Hee.
“Ada satu lagi,”kata Sun Joon.
“Apa lagi sekarang?”tanya Yoon Hee.
“Lebih dari segalanya, kamu harus mengalahkanku,” kata Sun Joon.
“aku pikir akan menjadi sesuatu yang hebat ,”kata Yoon Hee.
“sejak aku mulai sekolah, aku tidak pernah kehilangan tempat pertama. “kata Sun Joon.
“jadi jika aku menang, kamu berjanji akan mengijinkan saya tetap di Sungkyunkwan?”tanya Yoon Hee.
“Baik, mari kita coba lakukan. “kata Sun Joon yang diangguki Yoon Hee.
Sun Joon meninggalkan perpustakaan, menuju halaman Sungkyunkwan dan melewati trio Sungkyunkwan.
“Apakah seharusnya seperti ini? Aku mendengar Lee Sun Joon kembali, “kata salah satu Trio SKK.
“Oh, Ada Lee Sun Joon, “kata Bae Hae Won.
Mereka pun menoleh ke arah Sun Joon yang berjalan melewati mereka. “Konfusius berkata, “Yu Boong, Ja Wong Bang Lae, Yuk Nak Bool Ho, ketika seorang teman datang dari jauh, bukankah harus bersukacita?”kata Won Tak dengan gaya sok tahunya.
“Aku tidak gembira, aku bilang tidak gembira!dia pasti akan menempati pertama di Hwang Gam Je, “kata Won Tak lagi sambil memegang kedua pipinya dengan sedih, (takut kalah dari Sun Joon wkwkwk).
Sun Joon menemui Jae Shin dan Yong Ha di bawah pohon, ternyata Yong Ha sedang mengelus-elus rambut Jae Shin, Jae Shin pun memukul perut Yong Ha, Jae Shin yang menoleh melihat Sun Joon menghampiri mereka.
Yong Ha ikut menoleh dan berkata “kau kembali, apakah Kim Yoon shik memang efektif?”tanya Yong Ha.
“Hei, Noron! Aku bilang jangan membingungkan orang, jangan bolak-balik, ini membingungkan bagiku, “kata Jae Shin lalu berlalu meninggalkan Sun Joon dan Yong Ha.
Yong Ha tersenyum, “ini dalah pertama kalinya dalam sepuluh tahun, itu penyambutan yang hangat dari Geol Oh, “kata Yong Ha, Sun Joon pun tersenyum mendengarnya.
Malam hari, Sun Joon dan Jae Shin bersiap-siap akan tidur.
“senior, aku akan tidur dulu,”kata Sun Joon. Sun Joon pun meletakkan bantalnya ditengah dan merebahkan dirinya ditengah-tengah yang biasanya ditempati Jae Shin.
Jae Shin pun tak terima, “Hei, Noron!itu tempatku, yang kamu pakai itu tempatku.”kata Jae Shin. Tapi Sun Joon tidak mengindahkan perkataan Jae Shin malah merubah posisi tidurnya menjadi miring.
“Anda yang mengatakan dimanapun orang itu berbaring, itu menjadi tempat orang itu, “kata Sun Joon membela diri.
“Kamu tidak akan bergerak?”kata Jae Shin sambil menedang-nendang bantal Sun Joon supaya Sun Joon berpindah posisi (kasian Sun Joon kesakitan nggak ya ntu batal 3kali ditendang ampe kayak gitu ck…ck…ck) . Jae Shin pun mengambil bantal kecil warna pink miliknya dan merebahkan diri disamping Sun Joon. Jae Shin dan Sun Joon rebahan bertolak belakang, mereka pun mulai saling mendesak sehingga terjadi dorong-dorongan antar pantat dan tidak ada yang mau mengalah.
Mungkin karena kecapean Jae Shin pun mulai bangun disusul Sun Joon.
“Hey!ada apa denganmu hari ini?”tanya Jae Shin.
“Ada apa dengan anda, senior?”jawab Sun Joon tak mau kalah.
Ketika saling melotot, tiba-tiba Yoon Hee masuk kamar,.
“Apa yang berdua kalian lakukan? “tanya Yoon Hee.
“Kamu harus tidur juga,”kata Jae Shin samil menunjukkan tempat dimana Yoon Hee harus tidur, Jae Shin menyuruh Yoon Hee tidur disampingnya.
Namun tiba-tiba Sun Joon menyela, "Prak!tidak, ruang pelajar Kim Yoon Shik ada disini,”kata Sun Joon sambil menunjukkan tempat dimana Yoon Hee harus tidur yaitu disamping Sun Joon. (bener-bener ngakak nontonnya ni wkwkkwk).
Jae Shin kaget dan langsung menengok ke arah Sun Joon yang menggebrak kasur disampingnya supaya Yoon Hee tidur disampingnya. Begitu pula Yoon Hee juga kaget.
Melihat reaksi kedua temannya ini Sun Joon berasalan “sejak pelajar Kim Yoon Shik memiliki kebiasaan tidur yang liar,lebih baik ia tidur disebelah dinding.“kata Sun Joon.
"Itu cukup! Hanya tidur kan, kita lakukan seperti biasanya .”kata Jae Shin.
“Tidak, senior,”kata Sun Joon yang masih ngotot haha.
Melihat perdebatan kedua teman sekamarnya Yoon Hee lalu ambil suara.“Tunggu!, aku akan memutuskan dimana aku tidur,”kata Yoon Hee.
Sun Joon dan Jae Shin lalu menoleh ke arah Yoon Hee, lalu Sun Joon memberi kode ke Yoon Hee via kontak mata supaya Yoon Hee tidur disampingnya. Tapi tiba-tiba Yong Ha masuk ke kamar mereka, “Suara….apakah kalian mendengar suara itu?”tanya Yong Ha.
lalu buru-buru mengambil posisi tidur ditengah-tengah Jae Shin dan Sun Joon. Yoon Hee, Sun Joon dan Jae Shin pun hanya bingung dengan tingkah Yong Ha ini.
“Suara itu adalah suara gumiho, gumiho! (dalam legenda Korea rubah berekor sembilan yang makan hati laki-laki), aku akan tidur dikamar ini malam ini, mengerti.”kata Yong Ha. “Hey,”kata Jae Shin.
“Senior,”kata Sun Joon.
Yong Ha tidak mendengarkan protes Jae Shin dan Sun Joon, ia pun tidur dengan manis di tengah-tengah kedua orang ini.
“Lalu aku akan tidur di kamar senior Yeorim,”kata Yoon Hee dengan tersenyum , lalu berpamitan ke kamar Yong Ha.
Yoon Hee tidur dengan tenang di kamar Yong Ha. Sementara Jae Shin seperti menderita di kamarnya sendiri , Yong Ha gaya tidurnya lebih parah dari Yoon Hee, Yong Ha tidur kakinya nangkring di tubuh Jae Shin, padahal Jae Shin sudah mendekat ke pintu. (bener-bener scene disini lucu banget ari naksir bantal pink punya Jae Shin wkwkwkkw, *tenang Iis bukan Jae Shinnya, tapi antalnya lho :D).
Keesokan paginya, Prof. Choi memawa sekeranjang jeruk diikuti anak-anak kecil yang biasa membangunkan mahasiswa Sungkyunkwan, mahasiswa yang tadinya hanya bermain-main melihat jeruk yang dibawa Prof. Choi jadi serius belajar termasuk trio Sungkyunkwan. Begitu pula diruang kelas semua orang yang tadinya tidur-tiduran langsung bangun begitu melihat jeruk yang dibawa Prof. Choi, Byun Choon sampai ngiler dan semangat belajar melihat jeruk itu.
“Setiap orang bekerja keras, bahkan jika ujian pelayanan sipil besok, tidak mustahil mereka belajar lebih keras,”kata Prof. Choi pada Prof. Jung dan Prof. Yoo. “
Apa profesor pernah gagal mencapai nya, bagaimana keras kita mencoba? Sekeranjang jeruk menyelesaikan semuanya. Ini benar-benar memalukan Prof. Choi,”kata Prof. Jung.
Prof Choi berdehem lalu berkata,“Siapa yang anda pikir akan menang di Hwang Gam Je tahun ini? Itu mungkin Lee Sun Joon. Tidak pernah kalah dalam berdebat, dia akan tampil dengan sangat baik dalam menjawab ujian tertulis juga.
“Kim Yoon Shik juga calon pemenang yang harus diperhatikan, berdasarkan kecepatan dalam menghafal klasik dari salah satu sedikit yang langka akan menjadi kompetisi antara Kim Yoon Shik dan Lee Sun Joon.”Prof . Yoo menambahkan.
“Sepertinya itu akan menjadi kompetisi yang menarik, “kata Prof. Jung pada teman-temannya ini lalu meminum tehnya.

Di ruang perpustakaan Sun Joon dan Yoon Hee belajar bersama, mereka saling berhadap-hadapan. Yoon Hee sibuk menghafal, Sun Joon memperhatikan bibir Yoon Hee sehingga tidak konsentrasi, Sun Joon pun menggeser tumpukan buku yang didepannya supaya Yoon Hee tidak terlihat, Yoon Hee yang melihatnya tidak terpengaruh ia tetap belajar menghafal. Sun Joon yang mencoba menselonjorkan kakinya menyentuh kaki Yoon Hee, makin tambah tidak konsentrasi lagi. Maka Sun Joon pun pindah tempat duduk berseberang dengan Yoon Hee, dan menumpuk buku disamping sebagai pembatas sampai-sampai wajah Yoon Hee tidak terlihat.
Sun Joon dan Yoon Hee membaca buku saling memunggungi,.
“Sekarang kamu sudah kembali ke Sungkyunkwan, kamu akan segera mengambil ujian layanan sipil? Dan kamu akan segera menikah dengan wanita yang bertunangan denganmu,”tanya Yoon Hee.
“Itu tidak akan terjadi, karena hari itu kami tidak bertunangan,”kata Sun Joon. Yoon Hee pun kaget mendengarnya lalu berbalik arah menatap Sun Joon.
“aku bilang bahwa aku tidak akan berbohong pada diriku lagi, “kata Sun Joon lagi lalu pergi meninggalkan Yoon Hee, Yoon Hee pun tersenyum mendengar kata-kata Sun Joon.
Di lain tempat Hyo Eun menemui Yong Ha.
“Aku benar-benar ingin mengubah hati tuan muda, aku berpikir bahwa cendekia Yeorim mungkin tahu jalannya, jadi aku senang anda datang ke pertemuan ini, “kata Hyo Eun.
“Sebuah cara untuk mengubah hati seseorang?aku akan melakukan segalanya sesuai dengan kemampuanku,”kata Yong Ha.
“Tidak peduli seberapa sulit dan melelahkannya itu, aku bisa melakukannya. Jadi tolong bantu aku, “pinta Hyo Eun.
“Wow, ini sangat menyentuh. Kamu ingin menjadi seorang wanita yang sesuai dengan keinginan Lee Sun Joon? Pertama-tama jangan tiba-tiba bertemu dengan laki-laki asing, ubah kebiasaan burukmu yang hanya membaca roman novel yang murah membaca bacaan yang berarti, perilakumu yang suka menindas yang lemah dan kecil harus dihilangkan juga, “kata Yong Ha memberi nasihat.
“Aku akan melakukan yang terbaik, lalu apa lagi?”kata Hyo Eun.
“Jika kamu tidak memenangkan hati kekasih hatimu, maka kamu harus menerimanya. Dalam novel roman, peran mu… adalah karakter yang tidak menerima cinta. Itu akan membuatmu merasa lebih nyaman,”kata Yong Ha.
Mendengar kata-kata itu Hyo Eun berkaca-kaca dan hampir mau menangis.
“Kamu tidak harus menangis, dan tidak ada alasan bagimu untuk mendengar nasihat yang menyedihkan dari seseorang sepertiku,”kata Yong Ha.
“Kau brengsek, mengapa kau begitu kejam padaku?”tanya Hyo Eun yang mulai marah. (wah ini Hyo Eun perlu dishuriken ni wkwkwkwk).
“Karena setidaknya harus ada satu orang yang memberitahu kebenaran pada putri sepertimu, “kata Yong Ha.
Namun Hyo Eun malah tidak mendengarkan kata-kata Yong Ha, ia langsung pergi dan Yong Ha pun hanya tersenyum lalu meminum minumannya. (Syukurin Hyo Eun wkwkwk, Yong Ha selalu memberi ide-ide yang sudah dipertimbangkan dengan matang hehehe makin suka Yong Ha dah hahahahaha).

Di pasar, Cho Sun dan kedua teman-temannya berjalan-jalan, lalu ia melihat barang-barang yang dijual.
“Oh, lihat itu! begitu cantik!”kata salah satu gisaeng teman Cho Sun.
Lalu mereka melihat-lihat dan memilih-milih barang-barang yang dijual. Cho Sun yang merasa diawasi segera pergi dari tempat itu. Ternyata Jae Shin yang mengawasi Cho Sun, Jae Shin pun mengejar Cho Sun yang bergegas pergi.
Sesampainya di sebuah gang Jae Shin kehilangan jejak Cho Sun, Jae Shin meneruskan langkahnya tiba-tiba ada panah yang melesat tapi tidak mengenai Jae Shin. Jae Shin mengambil panah tersebut , ternyata panah itu tertempel pesan dikertas merah. Jae Shin membuka dan membacanya.
Setelah itu Jae Shin bergegas pergi, namun Jae Shin dihadang seorang kepala pengawal (sepertinya suruhan ayah Jae Shin). “Kami disini untuk menemani anda, tuan muda. “kata kepala pengawal.
Jae Shin berbincang dengan ayahnya. Ayahnya menuangkan soju ke gelasnya sendiri, namun diambil Jae Shin dan Jae Shin pun menuangkan soju digelas ayahnya.
“Hentikan tindakan ini, Hong Byuk Seo… apakah kau pikir aku tidak akan tahu bahwa itu kau?”kata ayah Jae Shin. Jae Shin tidak menjawab apa-apa malah minum soju langsung dari botolnya. “Sejak Shin Hae Tong Gong (hukum perdagangan bebas), setelah kamu menyebarkan pesan-pesan merah dan memenangkan hati rakyat . Menteri Negara dan Menteri Perang ingin nmenangkap Hong Byuk Seo, aku juga tahu bahwa Hong Byuk Seo palsu adalah perangkap yang mereka buat, namun jika sampai Hong Byuk Seo palsu tertangkap, kamu akan disalahkan untuk semua kejahatannya. Jadi tolong, jagalah diri sendiri!”kata Ayah Jae Shin.
Jae Shin akan memenuhi permintaan itu namun ayahnya harus menceritakan ke Raja kematian kakaknya. “Lalu, anda akan hadir ke hadapan raja atas namaku, ayah? “Anakku tewas ketika dia berusaha melindungi Geum Deung Ji Sa di tangan Noron dan bukan geng bandit,”kata Jae Shin. “Jae Shi-ah”kata Ayah Jae Shin.
”Kemudian mulai hari itu, aku akan berhenti.,”kata Jae Shin lalu pergi meninggalkan ayahnya.
Jae Shin merebahkan diri dikamarnya, dan membaca pesan merah yang ditemukannya tadi. “Jadi kali ini di Jembatan Gwangtong?”kata Jae Shin sambil tersenyum, namun wajahnya langsung erubah menjadi muram.
Di kamar Sun Joon dan Yoon Hee sedang membuat pembatas tidur (nggak berebutan lagi wkwkwkwk),”Jangan menyeberang batas,”kata Sun Joon. “Aku tidak akan menyeberang bahkan jika kamu memohon padaku, jadi jangan khawatir, “kata Yoon Hee. “Kamu belum melihat caramu tidur, sehingga kamu tidak tahu,”kata Sun Joon. ( Iya ni Yoon Hee nggak sadar kali ya cara tidurnya kayak gimana).
Sun Joon pun mengalihkan pembicaraan, “Kenapa senior Geol Oh, tinggal diluar malam ini?”tanya Sun Joon.
“Aku tahu, ruangan terasa begitu kosong tanpa senior Geol Oh,”kata Yoon Hee. “
Inilah mengapa kamu tidak bisa tinggal di Sungkyunkwan, “kata Sun Joon.
“Mulai hari ini akan menjadi hari terakhirku mendengar omelanmu, aku rela mendengarkannya. Besok adalah Hwang Gam Je, dan aku akan dengan sangat mudah mengalahkan Cendekia Lee Sun Joon dan menduduki peringkat pertama. Jadi kamu tidak akan menyuruhku pergi dari Sungkyunkwan lagi” kata Yoon Hee.
“Mari kita tidur, tidur ,”kata Sun Joon.
Sun Joon dan Yoon Hee pun tidur saling memunggungi dengan pembatas ditengah-tengah dikasih antal kecil pink milik Jae Shin (itu bantal daripada nganggur buat ari aja napa wkwkwkkwk, hmmm dimasa Joseon kok tidurnya hanya tidur di atas tatami beralaskan matras kasur ya?*tatami=ubin yang terbuat dari kayu, mirip di Jepang ya hehehe).

Sun Joon tidak bisa memejamkan matanya, “Tapi…terakhir waktu disungai, kamu tidak mengatakan apa yang akan kamu beritahukan padaku? Bukan aku penasaran, bukanklah hati setiap sarjana ingin tahu apa yang sebenarnya?”tanya Sun Joon. Tapi Sun Joon tidak mendengar jawaban apapun. “Apakah kamu mendengarkanku?Apakah kau sudah tidur?”tanya Sun Joon lalu bangun melihat kea rah Yoon Hee. Di lihatnya Yoon Hee sudah tidur dengan pulas, Sun Joon pun kembali tidur. Padahal Yoon Hee belum tidur hehehe.
Paginya, Gong dipukul seorang pegawai Sungkyunkwan seagai tanda dimulainya Hwang Gam Je.
Di kelas dimulai yang diawasi oleh Prof. Yoo, setiap mahasiswa dikasih soal yang tertulis di dalam kipas (sepertinya), setiap orang disuruh mengartikan apa yang tertulis disitu.
Go Bong terlihat kecewa dengan soal yang didapatnya mungkin terlalu susah. Begitu pula dengan Bae Hae Won, Won Tak biasa-biasa saja, parahnya Ahn Do Hyun menulis contekan besar-besar di tangannya (jangan ditiru ya hehehe). Tiba-tiba telapak tangannya ditepuk dengan stick yang tertulis soal oleh Prof. Yoo, Ahn Do Hyun pun hanya bisa kecewa.
Yoon Hee pun menjawab pertanyaannya,“Konfusius mengatakan,”untuk menyatukan negara, setiap hal harus dilakukan dengan hormat untuk mendapatkan kepercayaan rakyat.”
Di ruangan lain yang diawasi Prof. Jung , Yong Ha menghias kaligrafinya dengan memberi titik dengan warna merah. Prof. Jung pun menambahkan sesuatu ke kertas Yong Ha.
Di lain ruangan, Jae Shin dan Sun Joon mengerjakan ujian. Prof. Yoo melihatnya, Prof. Yoo pun tersenyum.
Saatnya pertanyaan babak perebutan nilai, bagi siapa yang benar menjawab akan diberi 1 jeruk, semakin banyak jeruk yang di dapat berarti dia pemenangnya. Lee Sun Joon dan Yoon Hee memiliki jumlah jeruk yang seimbang , Yong Ha, Jae Shin dan mahasiswa lainnya masing-masing satu.
“apa artinya ini?”tanya Prof. Yoo. Sun Joon pun langsung mengangkat tanda untuk menjawab pertanyaan. Jawaban benar maka ia mendapat 1 jeruk, pertanyaan selanjutnya Yoon Hee dan Sun Joon hampir bersamaan mengangkat tanda, namun Yoon Hee terlebih dahulu dan langsung mengungkapkan jawabannya, ia pun mendapat 1 jeruk.
Pertanyaan selanjutnya dijawab oleh Sun Joon, dan selanjutnya dijawab oleh Yoon Hee laalu dijawab Sun Joon kembali begitu seterusnya ganti-gantian. Teman-teman yang lainnya tidak diberi kesempatan, Yong Ha memainkan jeruknya (Yong Ha mendapat 3),karena setiap mau menjawab sudah didahului Yoon Hee atau Sun Joon. Go Bong memakan satu-satunya jeruk yang ia dapat.
Akhirnya yang maju ke bapak final Yoon Hee dan Sun Joon mereka harus menjawab pertanyaan yang dikirim Raja. Sun Joon dan Yoon Hee duduk terpisah dengan dihadapannya tersedia huruf-huruf Cina dasar yang harus disusun menjadi jawaban. Trio Sungkyunkwan mengintip ujian ini.
“Soal terakhir untuk Hwang Gam Je tahun ini dierikan oleh Yang Mulia,”kata Prof. Jung lalu membentangkan pertanyaannya. Soal yang diberikan Raja tentang “Sikap yang benar dimana pejabat negara harus memperlakukan orang-orangnya, gunakan *Paja untuk mengekpresikan jawaban kalian (*Huruf Cina dasar). Namun dasar Paja hanya dapat diketahui jika mengikuti”Buku Ajaran Besar” paduan belajar bab 42”. Sun Joon mulai menyusun jawabannya walaun masih ragu.
“Yang Mulia selalu berbakat menciptakan soal yang lebih rumit,”kata Prof. Choi.
“Itu benar, jika salah satu tidak sempurna menghafal “Buku ajaran Besar” dan tidak membaca panduan belajarnya serta tidak memiliki pemikiran sendiri mustahil dapat menjawab dengan benar, siapa yang akan menjawab pertanyaan ini dengan benar,”kata Prof. Yoo.
“Memberikan jeruk ini tidak akan menjadi limbah, Prof. Yoo,”kata Prof. Choi, lalu memperhatikan keranjang jeruk seakan menciumnya muach.
Yoon Hee sepertinya kesulitan, ia masih bingung menjawabnya, ia mencoba mengingat-ngingat buku itu. Yoon Hee mencoba menyusun seingatnya dulu lalu menoleh ke arah Sun Joon yang sepertinya hafal dengan buku itu. “Kalian memiliki waktu 15 menit lagi,”kata Prof. Jung. Mereka pun berusaha menjawab pertanyaan itu.
“Cendekia Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik ungkapkan jawaban kalian sekarang. “kata Prof. Jung.
Lalu Sun Joon dan Yoon Hee pun membuka jawabannya. Sun Joon menjawab “Xin Min (Orang Baru) ,Sedangkan Yoon Hee “Qin Min (Dekat dengan Rakyat). “Meskipun mirip, mereka menulis jawaban yang berbeda,”kata Prof. Choi.
Sun Joon pun menjelaskan jawabannya, “kebajikan” dalam “Buku Ajaran Besar” mengacu untuk menyegarkan harian kebajikan rakyat jadi saya menulis Xin Min (OrangBaru), bangsawan harus menggunakan semua energi mereka untuk membimbing masyarakat dan mendorong mereka untuk menjadi lebih baik, inilah pemahaman saya dari panduan belajar,”kata Sun Joon.
“Saya tidak bisa sepenuhnya ingat isi kitab suci tapi satu baris dalam “The Great Learning” seorang yang bijak menyukai orang seperti membenci apa yang orang benci, “Qin Min”, kebajikan seorang pejabat dalam membuat persahabatan dengan orang-orangnya, itu jawaban saya, “kata Yoon Hee.
“Sekarang kita akan mengungkapkan jawaban yang benar, sarjana yang menulis sama seperti jawaban ini akan keluar sebagai pemenang di Hwang Gam Je tahun ini,”kata Prof. Jung. Yoon Hee dan Sun Joon saling berpandangan, Trio Sungkyunkwan pun tak sabar tahu jawabannya, sampai berdesak-desakan.
Sementara itu Jae Shin dengan gelisah menunggu ditemani Yong Ha, tiba-tiba datang anak kecil ( Bock Dong –adik pencuri yang waktu itu lho), anak itu membisikkan jalannya ujian ke telinga Yong Ha, Jae Shin pun tersenyum. Yong Ha pun mengangguk-anguk dan tersenyum mendengar penuturan anak itu, lalu anak itu pergi. Baru beberapa langkah anak itu kembali membisikkan sesuatu dan pergi kembali. “Orang Baru” dan “Dekat dengan Rakyat”. “Orang Baru” jawaban Lee Sun Joon dan “Dekat dengan Rakyat” jawaban Kim Yoon Shik, “kata Yong Ha pada Jae Shin.
“Pemenangnya sudah diputuskan, beritahu Lee Sun Joon dan Daemul bahwa mereka telah bekerja keras, “kata Jae Shin lalu melangkah pergi, namun dihadang In Soo dkk.
“Apa yang terjadi, aku pikir Quartet Jalgeum akan menyapu bersih Hwang Gam Je,kalian telah memutuskan untuk membuat Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik bertemu dibabak final,”kata In Soo pada Jae Shin dan Yong Ha.
“Lalu anda sendiri bagaimana?”tanya Jae Shin.
“Daripada berpartisipasi dalam ujian yang belum tentu menghasilkan, aku memiliki ujian yang lebih penting, “jawab In Soo.
Jae Shin hanya tersenyum, In Soo memperhatikan gelang Jae Shin beberapa kali, Yong Ha pun merasa aneh.
Kembali ke ujian, Prof. Choi membuka jawaban dari Raja, dan jawabannya “Xin Min”(Orang Baru)., Yoon Hee merasa kecewa dan menoleh ke arah Sun Joon.
“Pemenang Hwang Gam Je tahun ini adalah cendekia Lee Sun Joon,”kata Prof. Jung lalu Prof. Choi menyerahkan sekeranjang jeruk ke Sun Joon.
“Selamat atas kemenanganmu Lee Sun Joon,”kata Prof. Choi sambil menyerahkan sekeranjang jeruk pada Sun Joon. Trio Sungkyunkwan pun ngiler melihat sekeranjang jeruk yang diterima Sun Joon.
Yoon Hee pun segera pergi, ternyata ia pergi ke perpustakaan mencari buku yang ditanyakan tadi, “Bodoh, Idiot! Mengapa aku tidak bisa ingat?”kata Yoon Hee lalu meletakkan buku itu kembali.
Tiba-tiba Sun Joon datang, “Aku ingin tahu apakah kamu memiliki waktu santai seperti ini menyesali apa yang sudah berlalu, bersiap untuk meninggalkan Sungkyunkwan dan mengepak barang-barangmu.”kata Sun Joon.
“Tak bisakah kau memberiku kesempatan lagi, Lee Sun Joon sekali saja,”kata Yoon Hee sambil maju melangkah ke depan dan meletakkan telunjuk jarinya di depan bibirnya.
Hal itu membuat Sun Joon mundur ke belakang dan memalingkan muka, “aku masih tidak bisa menerima seorang wanita di Sungkyunkwan, aku tidak pernah berurusan dengan seseorang yang dengan mudah melanggar hukum, Tapi….aku tidak punya pilihan, seorang pejabat akan memilih untuk menjadi dekat ke masyarakat daripada membimbing mereka, aku juga ingin melihat jadi aku harus memibarkanmu tetap tinggal, terlebih lagi, jika aku membiarkan wanita yang berpikir ringan dari perintah hukum dan imperial sendirian di luar aku bahkan tidak bisa membayangkan seperti apa masalah genting yang akan dibuatnya,”kata Sun Joon.
“Jadi, dengan cara berbeli-belit, kamu mengatakan bahwa aku dapat tinggal di Sungkyunkwan? Aku pikir aku akan mati karena gugup,”kata Yoon Hee lalu melangkah pergi mencari-cari buku. Namun tiba-tiba Sun Joon berkata”Tunggu….Kim Yoon Shik, aku punya sesuatu yang ingin aku dengar juga. Aku benar-benar akan menyukainya, jika kamu mengatakan kepadaku sekarang, hari itu disungai, apa yang ingin kau beritahukan kepadaku, kamu benar-benar tidak ingat? Jika tidak …”kata Sun Joon.
"Tentang apa?"tanya Yoon Hee.
”Bukankah kau menyuruhku mendengar jawabanmu sebelum aku pergi?"kata Sun Joon
“Yah tampaknya saya mungkin seperti …."kata Yoon Hee. Lalu Yoon Hee melangkah pergi namun dikejar Sun Joon, “Silahkan mengingatnya kembali dengan hati-hati, berusaha lebih keras lagi!Bujuk Sun Joon.
“Apakah aku harus benar-benar mengingat kata-kata itu untukmu agar kau tahu?tanya Yoon Hee.
“Jika kamu tidak memberi tahu lagi kata-kata itu , bagaimana aku tahu?Kamu benar-benar lupa?"kata Sun Joon.
“Aku pikir aku akan mati karena frustasi,"kata Yoon Hee yang terus didesak oleh Sun Joon, lalu Yoon Hee melangkah ke hadapan Sun Joon dan menciumnya, Sun Joon hanya diam saja sedangkan Yoon Hee kaget kenapa ia bisa melakukan itu dan pergi meninggalkan Sun Joon.
Yoon Hee berlari ke luar perpustakaan, Ia pun tersenyum mengingat kejadian yang telah ia lakukan dan memegang pipinya yang seperti tomat wwkwkwk.Ketika dia sadar dan akan kembali tiba-tiba datang seseorang yang menangkapnya. Begitu pula Sun Joon ketika berbalik akan pergi tiba-tiba ada yang menangkapnya.

Sementara itu di Jembatan Gwangtong Jae Shin menuruti pesan merah yang diterimanya, Jae Shin bersiap-siap menembakkan panahnya, namun tiba-tiba dibawah telah dikelilingi para pasukan yang siap menangkapnya. Jae Shin pun turun dari atap dan terjadilah pertarungan yang sengit. Akhirnya Jae Shin berhasil meloloskan diri.

Jae Shin sembunyi di balik tembok Sungkyunkwan, ketika Jae Shin akan berbalik dilihatnya Yong Ha yang melambaikan tangan.
"Disini pengawalan sangat ketat, jadi malam ini kamu menginap di rumahku saja.'kata Yong Ha.
Jae Shing meraba tangannya, ternyata gelangnya tidak ada."Gelangku?"kata Jae Shin.
Ternyata gelang Jae Shin ditemukan In Soo. In Soo yang ingat itu gelang milik Jae Shin mulai marah,"Hong Byuk Seo, tangkap dia sekarang!"teriak In Soo.
Jae Shin akan mengambil gelangnya, namun Yong Ha melarangnya. "Ini terlalu berbahaya pergi sekarang."kata Yong Ha.
"itu adalah gelang kenangan-kenangan yang diberikan kakakku,"kata Jae Shin. Lalu Jae Shin melompati tembok dan berlari dan langkahnya terhenti ketika seseorang menangkapnya. Begitu pula Yong Ha yang masih berdiri menunggu Jae Shin ditangkap seseorang.

Yong Ha dan Jae Shin dibuka penutup matanya, mereka melihat Sun Joon dan Yoon Hee dibuka penutup matanya juga, mereka saling memandang dengan bingung.

Lalu tiba-tiba seseorang datang, orang itu Raja, lalu F4 Joseon pun memberi hormat pada Raja Yeongjo.
"Mereka memperlakukan teman-temanku yang berharga dengan kasar."kata Raja, lalu munculah Prof. Jung. F4 Joseon pun kaget,"Profesor,"kata F4 serempak.
"Aku punya perintah rahasia untuk kalian, mengikuti perintahku untuk memulai Joseon baru."kata Raja. F4 Joseon pun kaget mendengar itu.

                                                     To Be Continued ........ (*Help!!!)PINK LIPSTICK 

 (DITAYANGKAN:MULAI 2 NOP.2011 PKL:1330 EVERY DAY DI INDOSIAR)
Title: 분홍 립스틱 / Pink Lipstick
Chinese Title : 粉红色唇膏
Genre: Romance, family
... Episodes: 149
Broadcast Network: MBC
Broadcast period: 2010-Jan-11 to 2010-Aug-06

Synopsis
Yoo Eun Ga adalah seorang gadis manis-hati yang tanggal dan kemudian menikah pacarnya, Park Jung Woo. Namun, dia kemudian menemukan bahwa suaminya berselingkuh dengan sahabatnya, Mi Ran, dan bahwa anak angkat mereka sebenarnya Jung Woo dan lovechild Mi Ran. Untuk membalas dendam pada mereka, dia kawin Maeng Ho Geol, pengecer pakaian kaya, dan hati-hati plot kejatuhan mereka. Pada saat yang sama, Ga Eun Jae Ha juga memenuhi Bum, pria yang jatuh sangat cinta dengan dia dan berjanji untuk mendukung sisinya, tidak peduli apa yang dia lakukan.

Cast
Yoo family

Park Eun Hye as Yoo Ga Eun
Nam Il Woo as Yoo Dong Gook (father)
Kim Young Ran as Jung Hae Shil (mother)
Moon Ji Yoon as Yoo Sung Eun (brother)
Kim Min Jwa as Yoo Young Eun (sister)

Park family

Lee Joo Hyun as Park Jung Woo
Oh Mi Yeon as Han Bun Nyeo (mother)
MayBee as Park Jung Hee (sister)
Kim Soo Jung as Park Na Ri (Jung Woo & Mi Ran’s daughter)

Kim family

Seo Yoo Jung as Kim Mi Ran
Yoo Ji In as Jung Mal Ja (mother)

Other people

Park Kwang Hyun as Ha Jae Bum
Dok Go Young Jae as Maeng Ho Geol (owner, Taeyang Apparel)
Sung Woong as Maeng Seo Jin (Ho Geol’s son, Jae Bum’s friend)
Lee Sang Hoon (이상훈) as Yeo Ki Byul
Jung Yoo Chan (정유찬) as Young Gyu
Baek Bo Ram (백보람) as Yoon Na Na
Lee Jung Yong as Yong Kap
Song Ji Eun as Kim Min Joo (Mi Ran’s friend)
?? as Oh Soo Ji
Sung Hyuk

Production Credits

Producer: Choi Yong Won (최용원)
Director: Choi Chang Wook
Scriptwriter: Seo Hyun Joo (서현주)

Awards
- 2010 MBC Drama Awards: Excellence Award, Actress (Park Eun Hye)
 Sinopsis My Girlfriend is a Gumiho Episode 16 (End)

Sinopsis My Girlfriend is a Gumiho Episode 16 (End) ditayangkan tanggal 4 november 2011 jam:YMY(mungkin 13.30) di indosiar

Setelah memperlihatkan satu2nya ekornya di bawah cahaya bulan, Dae-woong bertanya pada Mi-ho, “Kalau begitu… kau masih sekarat?” Mi-ho menjawab kalau dia tidak bisa menghentikan keinginannya untuk menjadi manusia.


Dong-joo sedang sibuk memperhatikan lubang dalam gelas kaca ki yang sudah dia balik lagi. Dia melihat ketika hidup Mi-ho keluar, men...inggalkan sedikit sekali sisa. Dong-joo meminta Mi-ho untuk menunggu sedikit lagi.


Dae-woong tidak percaya kalau Mi-ho masih sekarat. Setelah semua yang dia lakukan untuk melepaskannya pergi, dia masih sekarat. Mi-ho berkata kalau ini bukan hanya karena cinta – dia tidak mampu menghilangkan keinginan menjadi manusia, dan takut kalau di sisi Dae-woong, dia pasti sudah melakukan segalanya untuk tetap hidup dan bahkan menyerahkan seluruh hidupnya jika Mi-ho menderita. Setelah itu, Dae-woong bangkit dan meletakkan tangan Mi-ho di dadanya, “Kalau begitu ambil saja, ambil semuanya.”


Mi-ho menunduk, kaget, dan menjauh dari Dae-woong. Itu memperlakukan Mi-ho sama seperti apa yang tidak dia inginkan – sebagai monster! Dae-woong tidak peduli, dia akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan Mi-ho. Dae-woong berkata kalau Mi-ho adalah gumiho yang menakutkan dan dia adalah manusia yang berada di bawah sihir, jadi Mi-ho harus memainkan perannya dan mengambil nyawanya. Dae-woong menarik pergelangan tangan Mi-ho dan berteriak agar Mi-ho mengambil nyawanya.


Mi-ho bahkan tidak berani memandang mata Dae-woong ketika dia melangkah pergi. Mi-ho berkata kalau Dae-woong adalah manusia yang sangat tidak dewasa dan dia akan kembali lagi nanti dan benar2 mengambil nyawa Dae-woong. Mi-ho meninggalkan Dae-woong dengan ancaman mati setengah hati.


Mi-ho kembali ke Dong-joo dan mengaku untuk memindahkan manik2nya saja. Dong-joo terperanjat pada kenyataan itu bahwa sejak saat Mi-ho datang padanya, Mi-ho sudah menyerah. Mi-ho tidak bisa menjadi manusia ataupun setengah manusia seperti dirinya. Jadi inilah jangkauan yang bisa dia lakukan untuk melindungi Dae-woong. Mi-ho meminta Dong-joo untuk mengembalikan manik2 itu pada Dae-woong dan berbohong padanya, jadi Dae-woong akan mengambilnya kembali.


Dong-joo bertemu dengan Dae-woong di atap sebuah gedung dan berbohong padanya – jika Dae-woong mengambil kembali manik2 itu dan mengisinya dengan sisa ki-nya, Dong-joo akan membunuh Dae-woong pada akhir hari ke-100 dan mengembalikan manik2 itu pada Mi-ho lagi untuk menyelamatkannya. Dong-joo mulai berkata kalau dia mengerti bila Dae-woong ragu.


Dan Dae-woong lalu menelan manik2 Mi-ho dalam sekali tegukan. Tanpa rasa takut, dia meminta Dong-joo untuk datang membunuhnya dan memastikan agar Dong-joo mengembalikan manik2 itu pada Mi-ho dengan selamat. Ketika Dae-woong pergi, Mi-ho muncul dan telah menyaksikan kejadian tadi secara utuh. Dong-joo bingung oleh keteguhan pendirian Dae-woong yang mau menyerahkan hidupnya untuk Mi-ho.


Mi-ho menghampiri Dong-joo sambil tersenyum tapi kemudian dia tetap saja bersikap bodoh dengan mengatakan kalau mereka harus pergi jauh dan tidak boleh muncul lagi dihadapan Dae-woong. Sedangkan, Dae-woong menyiapkan dirinya untuk menyerahkan hidupnya pada Mi-ho sedangkan Mi-ho bersiap-siap pergi. Dae-woong menangis ketika dia ingat dia tidak mampu ada disana untuk Mi-ho tapi dia puas karena mampu melindungi Mi-ho dengan nyawanya. Dong-joo memandangi Dae-woong dari jauh dan takjub pada pengorbanan yang dilakukannya.


Dong-joo muncul di bandara untuk bertemu dengan Mi-ho dan dia bertanya untuk yang terakhir kalinya apakah ini yang Mi-ho benar inginkan. Dong-joo mengatakan kalau dia berpikir cinta adalah melakukan apa yang orang lain inginkan, tapi kemudian menyesalinya selama seribu tahun. Dia bersumpah untuk tidak membuat kesalahan itu lagi, tapi kali ini, dia mengingat kembali langkah2nya. Jadi dia melakukan satu2nya hal yang bisa dia lakukan untuk melindungi Mi-ho, sebab seandainya dia memberikan nyawanya sendiri, itu tetap tidak akan menyelamatkan Mi-ho.


Dong-joo mengatakan yang sebenarnya pada Dae-woong dan mata Mi-ho berlinang air mata ketika Dong-joo mengakui kalau cinta mereka adalah cinta sejati. Mi-ho lalu berkata, “Kenapa kau melakukan itu? Kau kejam. Aku benci padamu. Tapi… terima kasih.” Dong-joo mengatakan kalau dia bukan orang yang akan bersama di sisi Mi-ho sampai akhir. Tapi, orang itu ada disana. Dae-woong berlari ke bandara dan Dong-joo meminta Mi-ho untuk menemuinya dan menyerahkan mereka pada takdir. Mi-ho menghampiri Dae-woong.


Dae-woong: Kau benar-benar… gumiho yang mengerikan sekali. Kau menyihir manusia dengan sihirnya dan mengambi ki-nya dan sekarang kau mencabik-cabik hatinya, kau gumiho yang menakutkan!
Mi-ho: Aku minta maaf. Tapi meskipun bersamaku mengerikan dan menakutkan, bisakah aku berada di sisimu?


Dae-woong memeluk Mi-ho dan Mi-ho membiarkan dirinya menangis di tangan Dae-woong. Di kuil, Biksu menjelaskan lukisan itu pada sekelompok wanita. Biksu itu menceritakan janji yang dibuat Nenek Moyang Kuil Samshin pada gumiho: jika gumiho menemukan suami yang mau memberikan hidupnya untuk sang gumiho, Nenek Samshin akan membiarkannya hidup di dunia ini. Salah satu wanita itu berbalik dan bergumam pada dirinya kalau janji adalah janji.


Nenek Moyang dari Kuil Samshin muncul dihadapan Dong-joo. Dia bertanya pada Dong-joo apa yang menurut Dong-joo benar: ‘Aku minta maaf’ (kata2 terakhir Gil-dal) atau ‘Terima kasih’ (Kata2 terakhir Mi-ho). Dong-joo tersenyum ketika dia menyadari siapa wanita itu dan berkata kalau ‘terima kasih’ adalah jawaban paling benar. Nenek tersenyum pada Dong-joo ketika dia berkata kalau Dong-joo baik2 saja jika begitu.


Dae-woong dan Mi-ho berjalan berpegangan tangan, tapi kebahagiaan mereka lenyap ketika mereka berjalan melewati pasangan yang sudah tua sebab mereka tahu mereka tidak akan sampai sejauh itu. Mereka saling berkata, “Sekarang, bersama denganmu – adalah kebahagiaan terbesar!” Mereka kembali ke loteng dan makan bersama. Dae-woong mencoba memaksa Mi-ho untuk makan kimchi, yang tidak disukainya, tapi Dae-woong mengatakan kalau Mi-ho harus makan kimchi kalau dia orang Korea. Mi-ho meminta sebuah ciuman di pipi jika dia memakan kimchi itu tapi Dae-woong malah menawarkan sebuah ciuman di bibir! Jadi, Mi-ho berencana untuk memakan semua kimchi di meja!!!


Mi-ho menunjukkan tea set yang dia beli sebagai hadiah pernikahan Bibi Min-sook. Dae-woong memuji Mi-ho karena tahu selera bibinya. Mi-ho bertanya-tanya apakah hadiah ini tidak tepat untuk sutradara Ban tapi Dae-woong mengatakan kalau lebih baik pria mencocokkan seleranya dengan selera istrinya. Mereka bertanya-tanya apakah mereka harus membeli satu set yang sama untuk mereka berdua tapi kemudian mereka menyadari fakta menyakitkan kalau mereka tidak akan pernah menikah dan pergi ke Cina. Mi-ho membuat alasan kalau tea set itu sangat mudah pecah dan mereka memutuskan untuk membeli yang tidak mudah pecah. Dae-woong setuju, “Ayo cari yang tidak mudah pecah!”


Ini adalah hari pernikahan bibi Min-sook dan ketika pengantin wanita khawatir pada kebiasaan kentutnya, sutradara Ban muncul dengan tampilan biasanya – jas plus kaca mata! Tapi untungnya Dae-woong ikut campur dan membantunya menghilangkan gugupnya dengan memanggilnya paman.


Pernikahan mulai dan ini adalah saat terbaik bagi pengantin wanita dan pria. Tapi di samping itu, ini juga hal terbaik buat pendamping pengantin. Soalnya Mi-ho dan Dae-woong saling lirik. Nenek Moyang dari Kuil Samshin muncul diantara kerumunan dan melihat Dae-woong serta Mi-ho dengan tatapn mengutuk dan khawatir. Ketika kakek melepaskan Min-sook, Bibi tiba2 saja terpeleset dan Doo-hong menangkapnya lalu bertanya apakah bayinya baik2 saja. Kakek gembira dan semua orang bersorak.


Setelah pernikahan, Mi-ho berkeliling dan berhenti ketika melihat pasangan pengantin yang mengenakan pakaian tradisional Hanbok. Dia mengingat penantiannya yang sepi lima ratus tahun yang lalu. Dae-woong bertanya apakah dia menyesal tidak menemukan pasangannya, tapi Mi-ho tentu tidak menyesali apa2 sebab dia terjebak dalam lukisan itu lalu bertemu dengan Dae-woong.


Tahu seberapa besar Mi-ho selalu ingin jadi penganti, Dae-woong menarik tangan Mi-ho dan mengajaknya mencari merah pipi (yang dibentuk bulat) lalu mereka berfoto bersama untuk merayakannya. Berikutnya, Mi-ho meletakkan foto itu di album ketika dia mengumumkan pada dunia, “Dalam lima ratus tahun, aku akhirnya menemukan pengantin pria-ku. Karena dia sangat sangat sangat sangat sangat mencintaiku, dia mau memberiku segalanya. Aku telah menemukannya.”


Hari ke seratus yang penting itu akhrinya tiba. Dae-woong mengatakan pada dirinya kalau dia tidak akan menghitung waktu atau menangis dan bahwa dia akan menghabiskan hari terakhir dengan Mi-ho dengan bahagia. Dae-woong menelan kesedihannya dan memasang wajah tegar. Dae-woong keluar dan bertanya pada Mi-ho apakah dia ingin pergi ke suatu tempat. Mi-ho bertanya apakah Dae-woong tidak lelah sebab dia sudah tidak tidur selama beberapa hari. Mi-ho mengeluarkan lotion yang Dae-woong belikan untuknya dan mengoleskan di wajah Dae-woong.


Mereka bertanya-tanya apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka berpikir untuk melakukan kembali kencan pertama mereka yaitu menonton film… kecuali yang Dae-woong miliki hanyalah hari untuk masa depan. Mereka memutuskan untuk menemui ajumma toko ayam tapi dia sedang pergi ke desa, jadi dia tidak akan kembali sampai besok.


Dae-woong bertanya-tanya kenapa semua orang (bahkan bibi Min-sook dan kakek) pergi sampai besok? Mi-ho akhirnya mengatakan kalimat itu keras2: “Besok… aku tidak akan ada disini!” Mereka memutuskan untuk pergi ke pancuran yang Mi-ho sukai, hanya saja, ketika mereka tiba disana, pancuran itu sedang diperbaiki sampai… besok. Mi-ho berkata kalau hal itu tidak apa tapi hal ini cukup membuat Dae-woong putus asa. Dia mulai gemetaran waktu berkata kalau harus hari ini lalu dia berjalan pergi dengan marah.


Dengan punggung dibalik jadi Mi-ho tidak akan bisa melihat, Dae-woong menangis. Mi-ho memandangi Dae-woong, tahu bahwa dia hanya memasang wajah tegar demi dirinya. Dae-woong menghapus air matanya lalu berbalik, tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Mi-ho. Mereka pulang ke rumah dan menyalakan kembang api dan Mi-ho bersinar karena gembira. Mereka menghabiskan sisa malam mereka di gym, sebab disanalah tempat dimana Dae-woong melihat diri Mi-ho yang sebenarnya untuk pertama kalinya.


Mi-ho: Apa kau benar-benar takut waktu itu?
Dae-woong: Ya. Tapi dibandingkan dulu, aku seratus kali lebih takut sekarang.


Dae-woong memegang tangan Mi-ho. Selanjutnya, Mi-ho menutup mata Dae-woong ketika Dae-woong mulai menangis. Air mata mulai meluncur, Mi-ho meminta Dae-woong untuk memikirkannya sebagai mimpi sejak pertama kali dia muncul. Dengan cara begitu, ketika Dae-woong membuka matanya, rasanya tidak akan sakit. Mereka menangis, dimana Mi-ho masih menutup mata Dae-woong untuk mencegahnya melihat dirinya menghilang.


Dae-woong: Jangan pergi.
Mi-ho: Lupakan semua yang menakutkan. Dan ingatlah aku sebagai mimpi yang benar-benar indah.


Setelah itu, Mi-ho mencium Dae-woong dan ekor Mi-ho mencuat di bawah cahaya bulan. Ekornya menghilang ketika butir pasir terakhir menetes di gelas waktu dan hanya seperti itu saja, Mi-ho menghilang. Dae-woong membuka matanya dan melihat kalau Mi-ho sudah pergi. Dan air mata sedihnya berubah menjadi amarah ketika dia berkata pada dirinya, “Sebuah mimpi? Ketika aku membuka mataku, rasanya tidak akan sakit?! Rasanya sakit sekali… bagaimana bisa kau hanya mimpi?!”


Dae-woong jatuh ke tanah dan terisak. Kembali ke Kuil, Nenek Moyang Samshin sudah kembali ke dalam lukisan. Dae-woong bangun keesokan harinya di gym dan menyesali dirinya karena sudah tidur dengan posisi seperti itu. Dia sadar kalau Mi-ho sudah pergi dan meninggalkannya sendiri disana dan Dae-woong menolak untuk membiarkannya pergi dengan cara seperti itu. Dia berlari ketika berkata:


Dae-woong: Mi-ho, kau pasti menangis, tapi tidak hujan lagi bila kau menangis. Tidak peduli betapa sedihnya kau, aku tidak tahu cara mengetahuinya… sebab kau tidak disini lagi. Mi-ho sudah pergi. Mi-ho sudah pergi. Mi-ho sudah pergi.


Dae-woong meneriakkan nama Mi-ho untuk yang terakhir kalinya. Dan kemudian dia berdiri di jalan truk yang sedang melaju. Dia berbaring di jalan masih sadar ketika dia mulai menangis. Hari mulai hujan dan Dae-woong memegang dadanya, gembira karena Mi-ho masih disana, di suatu tempat di jagat raya ini.


Dong-joo dan Nenek Samshin duduk di taman dan Dong-joo bertanya apa yang akan Nenek lakukan pada Mi-ho. Nenek berkata kalau dia tidak bisa mengembalikan gumiho yang sudah kehilangan sembilan ekornya dan memberikan ki-nya pada manusia tapi kemudian berkata lagi kalau mereka menunggu, mungkin surga akan ikut campur.


Beberapa bulan kemudian, film Dae-woong keluar dan menjadi best seller dan membuat dia serta Hye-in menjadi bintang. Bibi Min-sook sudah punya bayi dan Sun-nyeo serta Byung-soo berkencan. Dae-woong menjadi cover sebuah majalah dan Hye-in syuting iklan dengan… Hong-ki! Yep ada Hong-ki!!!! Dia disini sebagai Jeremy, mewakili A.N.Jell!!!


Sun-nyeo tahu kalau Hye-in naksir Jeremy dan jadi dia meminta Hye-in untuk melupakan ego-nya dan melakukan sesuatu. Kalau tidak, Hye-in akan berakhir seperti apa yang dia lakukan pada Dae-woong. Hal itu cukup untuk membuat Hye-in ketakutan jadi dia menelan harga dirinya dan melakukan taktik Mi-ho: “Aku sangat sangat sangat menyukaimu!” Lengkap dengan gerakan tangannya! Haha


Byung-soo juga muncul dengan film-nya sendiri. Dia menunjukkan pada Dae-woong naskah yang dia tulis sendiri – idenya sendiri – yaitu kisah cinta antara manusia dan hantu. Dae-woong mengatakan kalau seharusnya itu gumiho tapi Byung-soo membalas kalau gumiho terlalu sulit karena perlu special efek untuk ekor-nya yang sembilan itu. Jadi dia menggunakan hantu saja!


Dong-joo muncul di lokasi syuting dan Dae-woong senang melihatnya. Dia masih saja gaya-gayaan sebab dia adalah Dae-woong. Tapi mereka sangat bersahabat ketika bertemu. Dong-joo adalah professor sekarang sebab telah memutuskan untuk hidup diantara manusia. Dia bertanya apa Dae-woong masih menunggu. Dae-woong memegang dadanya dan mengatakan kalau tentu saja dia masih menunggu sebab Mi-ho belum pergi kemana-mana.


Dong-joo mengatakan kalau hari ini akan ada gerhana. Dong-joo berkata, “Matahari dan Bulan – mereka tidak bisa bersama-sama dalam satu tempat. Tapi mereka melanggar aturan itu dan muncul bersama-sama dalam gerhana…” Dong-joo mengatakan kalau gerhana itu akan muncul hari ini, pada hari dimana surga menjadi liar. Benar saja, gerhana mulai muncul dan hp Dae-woong mulai berdering. Hanya saja, dia sadar kalau itu bukan hp nya tapi hp Mi-ho. Dia menjawabnya dan Mi-ho ternyata memakai gerhana untuk bicara dengannya.


Dae-woong berlari mencari Mi-ho dan bertanya dia dimana tapi Mi-ho hanya menjawab kalau dia sedang memerhatikan Dae-woong dan bahwa dia sangat dekat dengan Dae-woong. Gerhana lewat dan koneksi mereka menghilang. Dae-woong menangis dan bertanya dengan marah apakah hanya begitu saja. Dia berpikir kalau seharusnya surga berubah liar – tidakkah itu berarti Mi-ho akan kembali padanya?


Dae-woong menangis karena tidak percaya dan tiba2 saja dari kejauhan, dia mendengarkan suara Mi-ho: “Woong…” Dae-woong melihat dan Mi-ho ternyatasedang berdiri disana, memanggil namanya. Dae-woong mendekat, sebab dia tidak tahu apakah dia sedang berhalusinasi dan menyentuh wajah Mi-ho untuk memastikan. Mi-ho menangis pada sentuhan ini. Dae-woong bertanya apa Mi-ho hantu dan Mi-ho akan menjawab tapi Dae-woong sudah memeluknya dan berkata tidak masalah.


Dae-woong: Tidak masalah jika kau hantu atau gumiho atau manusia. Tidak masalah. Sudah cukup kau ada di depanku. Jika kau kembali, rasanya sudah cukup.


Malam itu, mereka kembali ke loteng dan duduk di bawah cahaya bulan. Mi-ho bertanya apakah Dae-woong tidak penasaran apakah dia kembali sebagai manusia atau gumiho. Dae-woong berkata kalau itu tidak masalah tapi dia penasaran. Mi-ho: “Bulan tidak muncul dan semuanya. Haruskah kita berkeliling berhoi-hoi dan mencari tahu?”


Dae-woong senang melihat kalau Mi-ho tidak punya ekor yang membuat Mi-ho kesal karena itu artinya Dae-woong tidak baik2 saja bila dia gumiho. Mi-ho mengaku kalau dia masih punya satu ekor yang dia lingkarkan di pinggang Dae-woong. Mereka berbaring ketika Dae-woong berkata: “Seperti yang selalu, pacarku, dia masih saja… seekor rubah!”


The end.